nb : semoga kamu suka ya bal :))
720days.
" Langit suka berkaca
pada bola matamu, yang tak letih
Menatapku, yang tak pernah berkejap seolah khawatir ia akan
Meninggalkanmu”
Menatapku, yang tak pernah berkejap seolah khawatir ia akan
Meninggalkanmu”
Salah satu larik dari sajak dua belas nya sapardi benar-benar
menggambarkan keadaanku saat ini bersamamu. Ya, sebelumnya aku tidak pernah
menceritakan kamu disini, aku juga jarang memuji, pantang membahasmu
berlebihan, aku mengelak banyak hal tentang kamu karena pada khakikatnya aku tak ingin kau terlalu terang untukku.
Ketika hidup kita rasakan sebagai sebuah
roda yang berputar, kita pasti tidak akan pernah tau nasib sang roda dijalanan.
Begitu pula pertemuanku denganmu. Sepertinya Tuhan, semesta, bahkan sel-sel hemoglobin kita telah sukses membisikkan isyarat sehalus sutera..
Aku mengenalmu dari seorang teman. Kau
datang begitu riuh seperti matahari pagi, namun kau sama sekali bukan kriteriaku,
jauh dari angan-anganku, bahkan namamu belum tentu masuk daftar mana orang yang
ingin kujadikan teman atau hanya ingin aku abaikan. Kita sama-sama tidak pernah
memaknai hari itu, begitu pula hari-hari setelahnya.
Namun siapa sangka ternyata poros
waktu dapat menggiring arus sungai hingga akhirnya bermuara ke laut juga. Hal
itu terjadi begitu pelan, 3 tahun berteman hingga entah mengapa bisa terpaut. Mungkin
karna ada sesuatu pada kamu yang diam-diam aku kagumi…
Aku suka caramu memandangku bukan karna
tampilan luarku, “yang sempurna kalah fan sama yang satu-satunya”
begitu katamu tiap kali aku iri melihat wanita yang lebih cantik diluar
sana.
Kau selalu mengajariku untuk jangan
pernah jadi ciut dan cengeng ketika hidup sudah mulai terasa seperti perahu
oleng bagiku “kadang kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air, bukan
hanya menonton di pinggir dan berharap kecipratan”.
Tak akan pernah ada lagi orang yang
mau memotivasiku sebesar kamu. ‘Nyaman’ adalah kata yang paling mendeskripsikan perasaan kita
saat saling jumpa, bertukar tawa, larut dalam cerita.
Dan tak terasa kita telah
berpetualang dalam balada ini selama 720 hari lamanya dengan berbagai perbedaan kita tinggalkan dibelakang. Maybe I’m selfish, impatient, a little insecure, out
of control sometimes, I know its hard to handle but you’ve helped me through
everything. You’re my part time lover and a full time friend, and with you my life
seems completely different, exciting and worthwhile.
Namun aku sadar kita tidak dapat
berjanji dalam keremangan masa depan. Entah kita akan berakhir dimana nantinya.
Duduk dan nikmati saja jalannya
bianglala ini tanpa banyak menggerutu, atau resah bertanya,
‘Apa yang akan terjadi nanti jika kawanan
awan menggulung di punggung bianglala yang kita naiki?’ Mungkin akan banyak
korban jatuh bergelimpangan, dan seperti
biasa… Hati kita taruhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar