Rabu, 08 Oktober 2014

saya.



Saya.

                     Saya bayangkan diri saya berada di suatu ruangan. Di ruangan tersebut terdapat meja dan diatasnya ada gelas yang terisi setengah air. Orang yang optimis pasti akan mengatakan bahwa gelas itu ‘setengah penuh’ dan yang pesimis pasti akan mengatakan ‘setengah kosong’. Saya tipe yang kedua. Saya merasa gelas tersebut setengah kosong, dan membayangkan ribuan molekul air nya berputar-putar, kesana-kemari, bertabrakan, bingung. Persis seperti apa yang saya rasakan sekarang.

Seringkali saya mencoba. Dan seringkali saya berakhir jatuh lalu bingung harus mengadu kepada siapa. Saya ingin berdiri lagi dengan kedua kaki saya, mencari tempat yang teduh untuk dapat abaikan keluh dan peluh, tapi akhirnya malah terperosok jauh ke kubangan..

Seperti manusia pada umumnya, saya sendiri pasti punya goal dalam hidup ini. Saya punya mimpi dan karangan-karangan indah yang ingin saya rangkai jadi skenario hidup yang nantinya  happy ending’. Tapi nyatanya, saya ini manusia tipe ke-sekian juta yang ditakdirkan untuk jauh dari kata sempurna,,

1.       Saya sadar saya bukan wanita cantik yang punya fisik menarik. Bukan yang akan dilirik apalagi dipuji karna wajah yang ayu atau bentuk tubuh yang aduhai. Mungkin terlalu biasa, mungkin jauh dari hela nafas hawa dan kodrat2 keperempuanan-nya. Untuk itu, saya sadar saya tidak akan berarti apa-apa kalau kepala ini tidak diisi, kalau tangan ini tidak diasah, kalau kaki ini tidak mampu berdiri lebih lama.

2.       Saya juga bukan berasal dari keluarga kaya raya, Menengah pun rasanya tidak relevan. Mungkin berkecukupan saja. Keluarga saya juga tidak ada yang jabatannya ‘wah’ , mungkin ada tapi pun sudah saja hanya sekedar ada, tapi tak menjadikannya apa-apa untuk kehidupan saya. Saya sadar akan hal itu, jadi sebisa mungkin saya berusaha melakukan segala nya sendiri. Angkutan umum, liburan sendiri, dan jika ingin dapatkan sesuatu seringkali saya harus berlari-lari sementara org lain diluar sana mungkin bisa dapatkan hanya dengan duduk-manis-dan-tinggal-tunjuk.

3.       Saya bukan orang yang mudah berteman. Saya kuper? Iya sekali. saya tidak terkenal sama sekali diantara teman-teman? Tepat. Jujur saja, saya bingung darimana harus memulai pembicaraan dan menyatu di lingkungan yang sama sekali tidak fit dengan saya. Saya benci kepura-puraan, saya benci saling tindas, saya benci orang yang merasa dirinya dominan dan populer dalam suatu kelompok, saya benci membuang waktu untuk hal yang menurut saya tidak akan menambah apa-apa pada diri saya, saya benci orang yang cuma bisa pamer. Dan saya tidak mengerti dengan konsep hubungan sesama manusia dapat terjalin dari seberapa-seringnya-mereka-bertemu tapi melupakan konsep bahwa jika sesama manusia menjalin hubungan berdasarkan seberapa tulusnya hati ini… .
Seringkali kita lupa akan keindahan jalinan bukan karna dia siapa-siapa, tapi karna dia manusia yang masih punya hati sama seperti kita. Bukan yang mengejek, meremehkan atau merendahkan kita karna merasa dia punya kuasa diatas kita. Hidup saya bukan berdasarkan kasta, tapi rasa.

4.       Saya itu ulat yang tak sabar untuk segera ber-metamorfosa. Saya khawatir akan berbagai hal dan tidak bisa mengekspresikannya atau mengaduh ketika prosesnya seringkali panjang dan menyakitkan. Saya gampang kepikiran atas apapun yang sudah menjadi tanggung jawab saya. Masa depan saya sambut dengan segala kengerian, dan pemikiran-pemikiran tentang “bagaimana jika saya nanti mengecewakan banyak orang?” yang sudah saya petakan dari sekarang. Hal itu membuat saya ketakutan dan stress berat.
Seperti berada di tebing yang curam dengan samudra berlubang jadi alasnya, sedikit saja komentar atau perilaku negative dari orang lain, bisa membuat saya terjun bebas ke dasar lubang dengan gampangnya.
Dan sayangnya tidak ada yang dapat membantu saya terbang kembali.


                Maaf, maafkan jika saya mengecewakan. Maafkan jika saya tidak bisa mewujudkan keinginan mama-papa-mas topan-mas bayu untuk bisa lulus 3,5 tahun dan segera dapat tempat TA di oil company….
maafkan saya tidak bisa menjaga kesehatan dan diri saya sendiri dengan baik sehingga sering sakit dan bolak balik ke dokter….
maafkan jika kemampuan menulis cerpen, lirik, foto, dan segala kreatifitas dengan impian akan membanggakan hanya sekedar angan-angan yang tidak pernah dapat terselesaikan……
maafkan saya sering ingkar dan menghindari pertemuan2 dgn teman2….
maafkan saya tidak dapat urus usaha dengan baik sehingga progressnya masih jalan ditempat…..
maafkan jika sempat terpikir, bahwa saya anak bontot yang paling menghabiskan banyak biaya dan belum pernah kasih feedback apa-apa.....

Saya orang yang bingung. Gelas saya belum terisi penuh. Dan saya sadar, dengan hanya memandangi dan menangisi-nya, takkan merubah apa-apa.

2 komentar:

  1. http://www.hipwee.com/hiburan/cuma-kamu-yang-warga-jakarta-yang-paham-fragmen-hidup-macam-ini/

    BalasHapus
  2. Why are you so insecure? Ngga semua orang melihat kita seperti yang kita bayangkan. Bagi banyak orang aku jelek, bagi satu orang aku bisa cantik. Kamu dengan semua talent kamu, jangan pernah merasa 'kosong' , rendah, atau invisible. Semua orang punya value nya sendiri2. Punya makna. Bukan untuk orang-orang yang kamu bilang sebagai orang-orang popular dan sombong. Akan ada seseorang , yang akan menyadari cantiknya kupu-kupu yang belum bermetamorfosa. Yang tidak akan berhenti mengagumimu dan merasa terintimidasi dengan segala yang kamu punya. Dan, jangan pernah terlalu sering merasa, kamu akan mengecewakan banyak orang. Semua orang punya 'waktu' nya masing2 untuk berkembang. Untuk 'terbang'. Aku memerlukan 11 tahun hidupku di umur 20 an , plus 1 broken home, plus multiple failures, plus rendah diri sampai detik ini karena berat badanku naik 20 kg semenjak kerja. berat badan yang selalu dipermasalahkan pasangan2 ku. dan lebih hebatnya lagi, aku hampir 30 dalam beberapa hari, dan aku belum juga menikah.pernah ditolak beberapa kali karena aku gendut. tapi, aku tahu banyak yang menarik yang aku punya, yang bisa membuat orang-orang melihatku secara berbeda, lain, dan unik. dan aku bangga. bersyukurlah. ada banyak orang yang lebih merasa sakit, kosong, dan akhirnya mereka tidak bisa apa2. tidak memiliki apa2. hanya menggila dengan pemikiran buruknya sendiri. Bangun, dek. Ayo.

    BalasHapus